IqbalAlghifari.my.id – Senin, 25 Juni 2018 saya dan Adam tiba di kantor cabang Makassar sebelum jam 8 pagi. Eh ternyata karena bingung masuknya akhirnya nanya ke Pa Hardi ITRM kami yang masih di perjalanan dan disuruh masuk bilang aja ke pak Satpam kata beliau.

Akhirnya drama dorong-dorongan untuk minta izin ke pak Satpam selesai dengan disuruh masuk langsung ke lantai 3. Di lantai inilah ruangan IT yang dihuni ITRM, ITRO, IT Leader dan IT Makassar.

Tidak lama kemudian datang Mas Amiruddin yang merupakan IT Leader Kalimantan dan IBT (Indonesia Bagian Timur). Sempat turun ke lantai bawah untuk menemui karyawan yang lagi ada masalah di komputernya.
Selanjutnya datang, mbak Ririn yang merupakan ITRO, yang biasanya nagih absen di awal bulan, laporan dari project dan pekerjaan lainnya, ya bisa dikatakan ITRO admin IT Cabang mendukung pekerjaan kami di cabang.

Pak Hardi datang dan langsung membagi saya dan Adam untuk mensupport kantor cabang. Adam dan Amir ditaruh di Kantor Cabang Makassar. Sedangkan saya diantar ke Kantor Cabang Cenderawasih di Jalan Cenderawasih.

Cabang Cenderawasih Senin 25 Juni 2018

Perjalanan menuju Kantor Cabang Cenderawasih menggunakan sepeda motor diantar sama Mas Amir. Baru dalam perjalanan saya melihat pertama kali suasana kota Makassar yang ramai dan macet serta gedung dan bangunan terkenal disana.

Sampai di Kantor Cabang, saya masuk dan diperkenalkan ke seluruh karyawan cabang Cenderawasih termasuk Ibu Kepala Cabang. Selain itu, juga sudah ada Ibu Buddy Banker yang merupakan trainer aplikasi tersebut.

Memang dalam project aplikasi ini harus ada trainer untuk melatih user di cabang dan IT sebagai bantuan untuk permasalahan teknis di aplikasi dan pendukungnya.

Hari Senin dilalui dengan permasalahan yang minim, sehingga saya duduk santai sambil menunggu jam makan siang. Dimana ternyata sudah disiapkan oleh cabang makan siang yaitu nasi dan ayam goreng dari McD.

Sampai sore, sekitar jam 5 saya pulang menuju ke Cabang Makassar di Jalan Bawakaraeng, lanjut ke hotel untuk istirahat dan mandi.

Senin Malam di Losari

Malam saya dan Adam jalan-jalan ke Pantai Losari. Dengan cuaca hujan, tetap kami lakukan untuk perjalanan tersebut karena saya baru pertama kali ke Makassar jadi dimanfaatkanlah.

Berfoto di tulisan Pantai Losari menjadi kenangan karena pernah menjejakkan kaki disana. Semoga nanti bisa kesana lagi membawa keluarga.

Lanjut perjalanan kami menyisir Pantai Losari sampai ke tempat kuliner kaki lima. Dimana disitu banyak yang jual Pisang Epe. Makanan pisang ini dibuat dengan dibakar lalu disajikan dengan gula merah cair diatasnya.

Abis makanan ringan, lanjut ke seberang jalan ke Rumah Makan 999 dimana saya makan Coto Makassar. Memang makanan ini pernah saya makan di Banjarbaru, tapi tak mengurangi rasa penasaran apakah ada perbedaan yang di Banjarbaru sama Makassar tempat makanan ini berasal. Setelah ini kami pulang kembali ke hotel untuk tidur.

Selasa di Cabang Cenderawasih

Hari Selasa pagi saya sudah ke cabang Cenderawasih dengan menggunakan ojek online. Dalam perjalanan saya sambil bicara dengan driver ojek tersebut salah satunya pembicaraan politik dimana saat itu akan dilaksanakan Pilkada Serentak 2018, dimana Kota Makassar dan Provinsi Sulawesi Selatan melaksanakan.

Sampai disana sambil duduk santai di Banking Hall, ternyata ada case tentang kabel printer. Hingga siang makan di kantor yang disediakan oleh cabang. Dan sore pun sampai mau magrib baru saya balik ke cabang Makassar. Sebelum balik ke Cabang Makassar saya dan pegawai di cabang Cenderawsih bersama Buddy Bunker foto bersama.

Selasa Malam Beli Oleh-Oleh

Saya tiba di cabang Makassar saat azan Magrib, teman-teman lain masih bekerja. Saya pun sambil berbincang dengan yang lain di ruangan tersebut.
Selanjutnya, saya, Adam, mas Amir sama pak Hardi lanjut jalan ke rumah makan Pallu Basa yang terkenal yaitu Pallubasa Serigala di Jalan Serigala Kota Makassar. Makanan ini berkuah dengan ada daging sapi, kelapa parut sangrai, telur setengah matang dan bumbu rempah disajikan dalam mangkok. Ditambah nasi sebagai pelengkap makanan tersebut.

Abis itu dibawa ke toko oleh-oleh khas Makassar. Apa yang saya beli untuk dibawa pulang ke Barabai. Cek aja nih foto-fotonya.

Rabu Kembali ke Barabai

Rabu pagi, saya dan Adam diantar Pak Hardi ke Bandara Sultan Hasanuddin Makassar. Karena jam 11 sudah mengudara untuk kembali ke daerah masing-masing.

Saat saya tiba di Bandara Syamsudin Noor Banjarbaru, cuaca dalam keadaan hujan. Lalu keluar Bandara untuk makan di RM. Wong Solo. Abis makan, saya pulang ke Barabai.