IqbalAlghifari.my.id – Gelaran Kalsel Expo 2017 dari tanggal 4 – 8 Agustus 2017 bertempat di Lapangan Murjani, Banjarbaru berlangsung meriah dengan bintang tamu band Seventeen, chef Farah Quinn, ilusionis Erii Nata dan masih banyak lagi . Tidak hanya stand-stand pemerintah yang ada disana, juga terdapat swasta dengan menampilkan produk-produk kebanggaan mereka.
Salah satu stand yang mencuri perhatian saya adalah dari LPB Bapprida. Di depan stand ditaruh 2 pot besar yang ditanami pohon cabai rimbun. Ada banner dibelakang pot yang menerangkan bahwa itu merupakan pohon cabai bernama Hiyung.
Cabai ini bermula dikembangkan di Desa Hiyung, Kecamatan Tapin Tengah, Kabupaten Tapin sehingga dinamakan Cabai Hiyung. Salah satu varietas cabai rawit ini menjadi primadona bagi kalangan pertanian di Kalimantan Selatan, karena menjadi salah satu pendorong perekonomian bagi petani.
Pastinya cabai itu identik dengan pedas, fakta diungkapkan melalui penelitian cabai Hiyung lebih pedas 17 kali lipat dari cabai biasa. Faktor tanah di Desa Hiyung lah yang membuat cabai itu pedas, walaupun kebanyakan tanahnya rawa tapi tidak mengurangi hasilnya.
Penjelasan Pak Jun, salah satu petani yang berada di stand. Bahwa teknik penanaman di Desa Hiyung menggunakan sistem Surjan. Yaitu di sebuah lahan pertanian dibuat permukaan tanah yang tinggi untuk ditanam cabai hiyung, sedangkan yang rendah ditanam yang lain.
Selain sistem Surjan, Pak Jun juga mencoba menanam di pot besar seperti di slide paling bawah. Awalnya banyak yang tidak percaya jika cabai Hiyung bisa tumbuh di pot, tapi setelah melihat keberhasilan Pak Jun banyak yang mengikutinya.
Hasil dari cabai Hiyung oleh sebagian besar petani masih dijual ke pasar. Namun, ada juga yang mencoba berkreasi dengan mengolah cabai tersebut menjadi produk kemasan yaitu abon cabe dan sambal instan.
Melalui stand ini, LPB Baprida sebagai organisasi non profit ingin membantu mitra binaan UKM di wilayah Kab. Tapin dan Banjar supaya lebih dikenal produknya. Selain produk tani seperti cabai hiyung dan produk olahan cabai bubuk dan sambal dalam kemasan. Juga ditampilkan telor ayam, kerupuk, hingga minyak.